Direktorat Hubungan Internasional ITS kembali menyelenggarakan program tahunan Community and Technological Camp atau (CommTECH). Sebanyak 64 peserta dari kalangan mahasiswa, staf, dan dosen perwakilan dari berbagai universitas dari berbagai negara berdatangan untuk berpartisipasi dalam CommTECH Camp Insight 2019 dan bersama-sama memecahkan masalah lokal dengan menggunakan pengetahuan global.
CommTECH adalah kegiatan tahunan yang selalu dilaksanakan oleh Direktorat Hubungan Internasional ITS sejak tahun 2012. Acara ini diselenggarakan dua kali dalam setahun dengan tujuan untuk memperkenalkan ITS sebagai salah satu universitas teknologi terbaik di Indonesia kepada masyarakat di seluruh dunia. Ini merupakan ke-12 kalinya ITS melaksanakan program tersebut. Para peserta akan mengikuti program selama 14 hari, mulai 23 Januari hingga 5 Februari 2019.
Sesuai dengan jargon acara, yakni Solving Local Problems with the Global Knowledge, acara ini juga memberikan wadah bagi para akademisi mancanegara untuk berdiskusi dan memecahkan masalah lokal dengan wawasan global. Para peserta akan berbagi ide dan pikiran untuk mengatasi tidak hanya masalah lokal dalam konteks Indonesia, tetapi juga dalam konteks negara peserta.
Pada CommTECH kali ini peserta berasal dari 14 negara yaitu Malaysia, Taiwan, China, Vietnam, Thailand, Filipina, Jepang, Azerbaijan, Bhutan, Bangladesh, Turki, Polandia, Pakistan dan India. Dengan tetap mengkombinasikan antara budaya dan teknologi, CommTECH Camp Insight 2019 menawarkan 5 coursesyang dapat dipilih oleh peserta. Yakni “Sociopreneurship in Action”, “Designing and Building Energy-Efficient Car”, “Introduction to Game Animation & Internet of Things”, “Ship Navigation Safety and Risk Assessment of Ship Collision” dan “Exploring Indonesia Art & Culture”.
Pada subcourse kelas D dengan tema “Ship Navigation Safety and Risk Assessment of Ship Collision”, AIS turut berpartisipasi sebagai salah satu teknologi yang digunakan untuk mencegah tubrukan kapal maupun kecelakaan kapal dan instalasi laut lainnya. Selain itu juga para peserta berkesempatan untuk langsung mengunjungi Workshop AISITS yang terletak di National Ship Design and Engineering Center (NaSDEC) Building Lantai 1. Selain mengunjungi Workshop AISITS, mereka juga mengunjungi Distrik Navigasi Kelas 1 Surabaya, VTS Surabaya, Universitas Hang Tuah dan Politeknik Pelayaran Surabaya.
Peserta akan mempelajari lebih detail mengenai topik yang telah mereka pilih serta melaksanakan project sebagai bagian pemahaman lebih dalam mengenai topik yang telah dipilih. Metode Project Based Learning (PBL) digunakan untuk menignkatkan peran aktif peserta dalam program ini. Di penghujung acara ini, para peserta akan ditantang untuk mempresentasikan hasil dari project yang mereka kerjakan selama program ini berlangsung. Hasil hasil project yang dilakukan peserta juga akan disampaikan kepada pihak-pihak terkait sebagai bentuk masukan yang berarti demi kemajuan kota Surabaya dan sekitarnya.